1. Kurangnya Pengetahuan dan Keterampilan
Banyak petani pemula terjun langsung tanpa memahami teknik dasar bertani seperti pemilihan bibit, pengelolaan tanah, irigasi, hama & penyakit, serta waktu panen. Tanpa dasar pengetahuan ini, hasil pertanian jadi tidak maksimal bahkan bisa gagal total.
2. Tidak Melakukan Riset Pasar
Sebagian petani pemula hanya fokus pada produksi tanpa mempertimbangkan apakah produk tersebut dibutuhkan atau laku di pasaran. Akibatnya, mereka kesulitan menjual hasil panen atau harus menjual dengan harga sangat rendah.
3. Modal dan Manajemen Keuangan yang Buruk
Kurangnya perencanaan keuangan, pengeluaran yang tidak terkontrol, atau terlalu bergantung pada utang bisa membuat usaha pertanian tidak berkelanjutan. Banyak yang kehabisan modal sebelum sempat panen.
4. Mengabaikan Cuaca dan Musim
Petani pemula kadang belum memahami musim tanam yang tepat atau dampak perubahan iklim terhadap tanaman. Misalnya, menanam sayuran yang butuh banyak air saat musim kemarau panjang, bisa berujung pada gagal panen.
5. Kurang Sabar dan Mudah Menyerah
Bertani butuh proses dan waktu. Petani pemula yang ingin hasil instan sering kecewa saat panen pertama gagal, lalu memilih berhenti. Padahal, kegagalan awal itu biasa dan bisa jadi pembelajaran.

Komentar
Posting Komentar